phy edumedia sendok tanduk

Kegunaan Sendok dari Tanduk dalam Laboratorium Kimia atau Farmasi (Secara Historis atau Terbatas)

phy edumedia sendok tanduk

Sendok dari tanduk pernah digunakan atau masih digunakan secara terbatas untuk beberapa alasan:

  1. Tidak Reaktif secara Kimia
    • Tanduk merupakan bahan organik yang relatif tidak reaktif terhadap banyak zat kimia ringan.
    • Dalam konteks farmasi atau kimia analitik ringan, sendok ini bisa dipakai untuk mengambil bahan padat kering (seperti serbuk atau kristal) tanpa memicu reaksi kimia.
  2. Tidak Merusak Kristal Halus
    • Karena permukaannya lebih lembut dibandingkan logam, sendok tanduk digunakan untuk mengambil bahan kristal yang mudah pecah, agar tidak rusak secara fisik.
  3. Tidak Mengandung Ion Logam
    • Dalam beberapa eksperimen, ion logam dari sendok baja bisa mengganggu hasil analisis (terutama yang sangat sensitif seperti uji ion). Tanduk, sebagai bahan non-logam, tidak berkontribusi pada kontaminasi logam.
  4. Untuk Obat atau Sediaan Tradisional
    • Dalam praktik farmasi tradisional atau etnofarmasi, sendok tanduk digunakan untuk menakar serbuk atau bahan obat alami, karena dianggap lebih “netral” dan tidak mencemari bahan.

Kekurangan Sendok Tanduk di Laboratorium Modern

Namun, dalam praktik laboratorium modern, penggunaan sendok tanduk telah sangat terbatas karena beberapa kelemahan:

  • Tidak tahan panas dan pelarut kuat (seperti asam pekat atau pelarut organik).
  • Tidak dapat disterilkan dengan autoklaf karena akan meleleh atau rusak.
  • Tidak seragam bentuk dan ukurannya karena bahan alami, sehingga sulit untuk pengukuran presisi.
  • Rapuh dan mudah retak bila terkena tekanan atau suhu ekstrem.

Alternatif Modern

Laboratorium kimia dan farmasi saat ini lebih memilih:

  • Sendok stainless steel – tahan lama, mudah disterilkan.
  • Sendok plastik (PTFE, polipropilena) – cocok untuk bahan kimia korosif, tidak reaktif, sekali pakai.
  • Spatula laboratorium – bentuk yang lebih presisi dan ergonomis.

Kesimpulan

Sendok tanduk pernah atau masih digunakan secara terbatas dalam laboratorium untuk keperluan tertentu, seperti mengambil bahan tidak reaktif atau dalam konteks tradisional. Namun, karena keterbatasannya dalam hal ketahanan, sterilisasi, dan presisi, penggunaannya telah digantikan oleh bahan-bahan modern di laboratorium kimia dan farmasi saat ini.